Lintasklaten.com – KLATEN- Juwiring,
Medical First Responder (MFR) adalah individu yang telah menerima pelatihan khusus untuk memberikan perawatan medis pertama dalam situasi darurat atau kejadian medis yang memerlukan respons cepat.
Sebagai bentuk respon dari pentingnya MFR ini
selama tiga hari berturut-turut, mulai Senin, 10 Juni hingga Kamis, 12 Juni 2025 Tim MFR (Medical First Respond) Basarnas dan BPBD Klaten melaksanan pelatihan tehnis bagi relawan di Kecamatan Juwiring.
Pelatihan ini dimaksud untuk mempersiapkan diri SDM relawan serta meningkatkan kemampuan tehnis dalam mengatasi hal kebencanaan maupun kecelakaan.
Melalui kegiatan ini mereka digembleng secara disiplin lewat pelatihan Medical First Respond (MFR) yang digelar selama tiga hari itu baik teori, praktek dan sharing, Kamis (12/05/2025) merupakan hari terakhir atau penutup kegiatan.
Pelatihan dipusatkan di Aula Kantor Kecamatan Juwiring. Materi pokok pelatihan meliputi: cara menolong atau menyelamatkan nyawa seseorang juga penanganan cidera pada alat gerak, tangan dan kaki d.l.l
Ada sekitar 37 orang relawan 3 diantara peserta wanita dari berbagai desa di Juwiring ikut ambil bagian, dengan pembekalan langsung memakai APD berstandar dari tim Basarnas Klaten, diketuai (instruktur) Tri Puji Sugiyarto.
Para peserta diajari teknik menolong korban bencana, kecelakaan, sampai hal-hal yang bersifat cidera sekalipun.
Camat Juwiring Nindyarini mengatakan bahwa, “Pelatihan ini sangat penting, kalau ada kejadian bencana misalnya, para relawan bisa sigap langsung tahu harus bagaimana bertindak atau berbuat apa.
Dalam situasi seperti ini jangan ikutan panik ,” kata Bu Camat.
Bukan cuma sekadar pelatihan biasa, namun investasi sebuah keselamatan dalam pelatihan MFR ini.
Lebih lanjut Camat Nindyarini mengungkapkan bahwa, giat pelatihan ini merupakan bagian dari program Kecamatan Tangguh Bencana dan Desa Tangguh Bencana. Dengan tujuan agar supaya warga tidak hanya sekedar tahu tugas dan tanggung jawab saat terjadi sebuah bencana terjadi. Ia juga mengatakan bahwa pelatihan ini bisa jadi bekal buat jadi ASN. Peserta yang lulus akan dapat sertifikat yang bisa menambah nilai saat ikut tes ASN. Jadi selain siap menolong sesama, juga bisa mengangkat status sosial misalnya.
Acara penutupan dilaksanakan pada Kamis sore (12/05/2025) berlangsung tertib dan ancar dihadiri segenap relawan, beberapa bidan desa dan Ketua BPBD Klaten.
Salut buat Kecamatan Juwiring sudah mempersiapkan diri siap siaga memberi respon cepat dalam mengatasi bencana atau musibah yang datang secara tiba-tiba.
Lintasklaten.com(dng)