Lintasklaten.com- KLATEN- Wonosari,
Untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana Pemerintah Desa di wilayah Kecamatan Wonosari menyelenggarakan Pelatihan Kolaboratif Desa Tangguh Bencana (Destana). Kegiatan bersama ini dilaksanakan selama 2 hari (1-2 Juli 2025).
Pelatihan bersama pola kolaboratif di wilayah Kecamatan Wonosari tersebut bertempat di Gedung Desa Bolali (Bolali dan Sukorejo) di Joglo Pandawa Sekaran (Sekaran dan Bentangan) dan Gedung Pesanggrahan Tegalgondo (Tegalgondo dan Wadunggetas).
Kegiatan ini bertujuan membekali warga dengan pengetahuan dan ketrampilan dalam menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah masing-masing.
Selama pelatihan, peserta menerima materi mengenai langkah-langkah peningkatan kesiapsiagaan desa, peran aktif dalam membangun ketangguhan desa serta tantangan yang dihadapi dalam proses tersebut.
Nara sumber dari Kabid BPBD Klaten dan RCT BPBD turut berbagi ilmu dan pengalaman praktis dalam penanggulangan bencana.
“Kami berharap melalui pelatihan ini warga lebih siap dan sigap menghadapi bencana yang sewaktu-waktu dapat terjadi”, ungkap seorang petugas.
Pelatihan ini masing-masing desa mengirimkan 20 orang peserta dari relawan desa maupun perangkat desa setempat. Mereka akan menjadi ujung tombak dalam meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mengurangi risiko bencana.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan terbentuk desa yang lebih tangguh dan masyarakat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat. Pemerintah desa berkomitmen untuk terus memperkuat kesiapsiagaan warga, dan pelatihan ini menjadi salah satu langkah nyata dalam mewujudkan tujuan tersebut.
Adapun materi yang diberikan antara lain ; Hari Pertama Kebijakan Penanggulangan Bencana, Kajian Risiko Bencana, Pembuatan Skenario Simulasi.
Hari kedua meliputi ; Medical First Response (MFR), Rencana Evakuasi dan Simulasi Bencana.
Lintasklaten.com(dng)