Lintasklaten.com – KLATEN- Bertempat di halaman RSU PKU Muhammadiyah Jatinom digelar acara peresmian gedung baru K.H. Gribig dan Gedung Administrasi Rumah sakit yang di hadiri oleh Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo SiT.KOM. Minggu pagi(03/08/2025).
Hamenang Wajar Ismoyo melakukan pemotongan pita sebagai tanda telah diresmikannya Gedung K.H.Ageng Gribik dan gedung Administrasi RSU PKU Jatinom didampingi oleh Dokter dan beberapa tokoh penting yang hadir dalam acara tersebut.
” Semoga Berkah Manfaat kepada Seluruh Masyarakat, Bismillahirrahmanirrahim”, ucap,Hamenang.
Gedung K.H. Ageng Gribig ini merupakan Gedung 4 lantai ( 3 lantai + 1 Baseman) lantai 1 untuk rawat jalan fisioterapi,apotek, dan kasir. Untuk lantai 2 rawat inap kelas 1 kemudian untuk lantai 3 adalah untuk ruang ICU VVIP dan VIP. Sedangkan ruang administrasi berada di lantai 1 untuk aula sedangkan untuk lantai 2 dan 3 sebagai Perkantoran.
Dengan diresmikannya Gedung ini tentunya untuk memberikan fasilitas yang memadai serta pelayanan terbaik kepada warga masyarakat.
dr. Heri Subagya (kiri) ketua MPKU dan dr. Nur Haryadi( kanan) Direktur RSU PKU Jatinom
Di dalam kegiatan itu dr. Nur haryadi yang merupakan Direktur RSU PKU Muhammadiyah Jatinom menyampaikan bahwa Gedung itu sudah dibangun beberapa tahun yang lalu dan sudah sebagian digunakan kemudian tahun ini baru diresmikan.
” Semoga menambah pelayanan dirumah sakit Muhammadiyah Jatinom, bisa melayani masyarakat Jatinom ini dengan lebih Paripurna”,ungkap dr.Nur haryadi.
Ia juga menjelaskan kalau mungkin dulu layanannya masih kurang akan tetapi untuk saat ini dengan adanya Gedung baru ini RSU PKU Muhammadiyah Jatinom sudah memiliki 110 tempat tidur . Dan untuk saat ini RSU PKU Muhammadiyah Jatinom sudah naik levelnya menjadi tipe C yang mempunyai layanan unggulan yaitu Ortopedi dan sudah dilengkapi alat-alat yang sudah canggih sehingga bisa melayani dengan baik”, jelasnya.
” Dulu masyarakat kalau butuh rumah sakit agak jauh harus ke Klaten, dengan ini bisa terlayani disini.Masyarakat yang disekitar ini juga, karena banyaknya pasien kan toko- toko disekitar rumah sakit disini bisa laku bisa menghidupkan ekonomi masyarakat”, imbuhnya .
Dr. Nurhayadi juga mengungkapkan bahwa tenaga kerja yang bekerja di RSU PKU Muhammadiyah Jatinom merupakan warga sekitar.
” Kita mengutamakan tenaga kerja yang dari sekitar rumah sakit, kecuali untuk tenaga- tenaga dengan spesifikasi tertentu kayak dokter atau perawat kita harus punya kualifikasi tersendiri. Kalau untuk non medis sebagian besar dari warga masyarakat sekitar RSU PKU Muhammadiyah Jatinom”, Pungkasnya.
Lintasklaten.com(Oko)