Menu

Mode Gelap
10 Kampus Terbaik NU Versi AD Scientific Index 2024 Masudah Wakaf Foundation, Yayasan Sosial Peduli Difabel di Pati Sebaran Kursi Setiap Dapil di Kabupaten Pati Mengenal Haul Soero Dimedjo Soerat, Seorang Demang Wotan Pati Yayasan Peduli Difabel di Kajen Fasilitasi Masyarakat Akses Layanan Dinsos dan Puskesmas

Berita · 22 Nov 2025 21:37 WIB ·

Desa Kranggan Dengan Kasus TBC Tertinggi di Polanharjo, Kesehatan Warga Jadi Prioritas Utama : SOSPER Tim 1 Anggota DPRD Klaten


 Desa Kranggan Dengan Kasus TBC Tertinggi di Polanharjo, Kesehatan Warga Jadi Prioritas Utama : SOSPER Tim 1 Anggota DPRD Klaten Perbesar

 

Lintasklaten.com – Acara Sosialisasi Perda No 4 tahun 2024 yang dilaksanakan anggota DPRD Klaten kembali di gelar. Kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan penyakit, pada kesempatan ini di gelar di Gedung Serba guna desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, pada Jum’at siang (21/11/25).

Kegiatan ini menjadi acara SOSPER terakhir dari tim 1, ada 4 anggota DPRD yang melakukan sosialisasi diantaranya Bahtiar Joko Widagdo ( Koko) yang merupakan Wakil Ketua DPRD Klaten (Golkar ), Azis Saifudin ( Gerindra) Yudi Kusnandar ( PDI Perjuangan), dr. Yudi B. Prabawa ( PKS ).Turut hadir dalam acara tersebut Camat Polanharjo Muh. Prihadi, kepala desa Kranggan Gunawan Budi Utomo , Unsur Pemdes Kranggan, kader kesehatan, Tokoh masyarakat serta undangan terkait.

Acara Sosialisasi Perda no 4 tahun 2024 ini di moderatori oleh camat Polanharjo Moh. Prihadi, dalam sambutannya Moh. Prihadi mengungkapkan rasa syukurnya karena pada kesempatan ini bisa bersama- sama bisa silaturahmi di aula desa Kranggan dalam kondisi sehat walafiat tanpa kekurangan suatu apapun.

 

 

” Semoga dengan kegiatan sosialisasi ini warga masyarakat bisa mendapatkan manfaat kebaikan dan dipraktekkan di rumah ataupun di lingkungan masing-masing “, ungkapnya.

SOSPER tim 1 ini mengajak seluruh warga masyarakat khususnya warga desa Kranggan untuk senantiasa menjaga pola makan , pola hidup , kebersihan lingkungan dalam pengelolaan sampah supaya tidak menimbulkan penyakit. Selain itu keselarasan dan harmoni antara jiwa raga dan rasa harus tetap dijaga untuk mendapatkan ketenangan jiwa.

Dengan adanya ketenangan jiwa pikiran akan menjadi positif imun atau daya tahan tubuh akan meningkat sehingga tidak mudah terserang penyakit.

Selain pemaparan dari masing-masing anggota dewan, kegiatan ini juga di isi dengan diskusi ataupun tanya jawab terkait permasalahan atau keluhan dari peserta SOSPER supaya mendapatkan solusi dari anggota dewan.

Kegiatan ini berlangsung dengan sangat meriah, warga masyarakat desa Kranggan sangat antusias mendengarkan pemaparan materi dari masing-masing anggota dewan.

Rasa senang dan bahagia tampak dari wajah mereka, keseriusan dalam menyimak penyampaian juga di iringi tanya jawab dari para peserta di tambah dengan bumbu candaan dari para narasumber semakin menambah suasana keakraban antara anggota dewan dan warga masyarakat di desa Kranggan.

Didalam acara tersebut kepala desa Kranggan Gunawan Budi Utomo menyampaikan rasa syukurnya kegiatan sosialisasi Perda no 4 tahun 2024 bisa berjalan dengan baik.

Masyarakat juga antusias terkait dengan kegiatan ini, apa yang menjadi harapan dari masyarakat tentang kesehatan khususnya di desa Kranggan ini bisa terfasilitasi ada umpan balik ada dialog antara narasumber baik dari dewan maupun dari masyarakat”, ujarnya.

” Memang untuk desa Kranggan terkait kasus TBC itu memang paling tinggi dikarenakan dengan kondisi pekerjaan warga masyarakat itu sendiri. Dampak dan efek pekerjaan dari mereka memproduksi pandai besi itukan debunya debu berat, ada kandungan besinya terhirup akhirnya terdampak di paru – paru”, jelasnya.

 

 

Selanjutnya, Gunawan Budi Utomo mengatakan bahwa untuk kasus TBC di kecamatan Polanharjo paling tinggi itu di desa Kranggan”, katanya.

Untuk pencegahan dan menanggulangi penyakit tersebut Pemdes desa Kranggan melakukan sosialisasi kepada warganya terkait arti pentingnya hidup sehat dan untuk memakai masker setiap melakukan produksi pandai besi.

” Untuk desa Kranggan saat ini ada 3 kasus TBC, ini lagi menjalani pengobatan rutin juga. Kalau untuk DB ( Demam Berdarah ), Leptospirosis ( kencing tikus ) tidak ada”, tambahnya.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan warga masyarakat semakin meningkat kesadarannya untuk senantiasa menjaga kesehatan diri sendiri, maupun lingkungan. Dan juga pentingnya kesehatan, baik sehat jasmani maupun rohani. Dengan Sehat, aktifitas apapun yang dilakukan akan terasa lebih enak dan lebih nyaman.

 

 

Lintasklaten.com ( Pusoko )

Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Klaten Tebar 2000 Ekor Benih Lele

18 Desember 2025 - 14:11 WIB

Wujud Pembinaan Jasmani Warga Binaan, Lapas Klaten Gelar Senam Pagi

17 Desember 2025 - 14:38 WIB

Lapas Klaten Gelar Apel Tamping Untuk Tingkatkan Disiplin Dan Tanggung Jawab Warga Binaan

16 Desember 2025 - 14:32 WIB

Pererat Sinergi Antar Instansi : Lapas Klaten Meriahkan FUN BIKE Kodim 0723 Klaten

15 Desember 2025 - 15:18 WIB

Gerak Gempita Nusantara SMP Muhammadiyah Al – Kautsar PK Surakarta : Tingkatkan Apresiasi Siswa Terhadap Budaya Indonesia

14 Desember 2025 - 01:13 WIB

Klaten Raih IGA 2025 : Dua Inovasi Daerah Masuk Kategori Terbaik

12 Desember 2025 - 10:20 WIB

Trending di Berita