Menu

Mode Gelap
10 Kampus Terbaik NU Versi AD Scientific Index 2024 Masudah Wakaf Foundation, Yayasan Sosial Peduli Difabel di Pati Sebaran Kursi Setiap Dapil di Kabupaten Pati Mengenal Haul Soero Dimedjo Soerat, Seorang Demang Wotan Pati Yayasan Peduli Difabel di Kajen Fasilitasi Masyarakat Akses Layanan Dinsos dan Puskesmas

Berita · 12 Jul 2025 06:59 WIB ·

FKPPAI DPD Jateng Gelar Tradisi Budaya Suro Labuhan Segoro Kidul Parang Kusumo


 FKPPAI DPD Jateng Gelar Tradisi Budaya Suro Labuhan Segoro Kidul Parang Kusumo Perbesar

Lintasklaten.com – JOGJAKARTA –
Forum Keluarga Paranormal dan Pengobatan Alternatif Indonesia ( FKPPAI ) dari DPD Jawa Tengah gelar acara Labuhan Segoro Kidul di Pantai Selatan Parang Kusumo Jogjakarta.
Kamis (10/07/2025).

Sebelumnya acara pemberkatan doa Sesaji yang akan di larung di laksanakan di kediaman Ketua FKPPAI DPD Jateng Ki Joni Asmoro atau Kanjeng Raden Haryo Tumenggung Waskito Pandulu.

Dengan lantunan doa dari utusan tiap agama pun di bacakan secara hikmat antara lain oleh
Kanjeng Raden Haryo Toton Singo Wiguno.
Kanjeng Raden Haryo Drijo Suparyo.
Petrus.
Kanjeng Raden Haryo Tumenggung Wiryo Hoeboyo.
Jefri. Ki Pangat.

Ritual tradisi di bulan Suro tersebut adalah melabuhkan atau melarungkan sedekah bumi yang merupakan simbol membuang segala sengkolo negeri dan individu.

Setelah proses doa sebelum melanjutkan perjalanan ke pantai Selatan Parang Kusumo acara di tutup dengan tarian dari suku Dayak yang di tarikan oleh Jefri sebagai Utusan dari Dewan Adat Suku Dayak.

KRH Toton Singo Wiguna yang juga sebagai Sekretaris FKPPAI DPD Jateng mengatakan “Labuhan Segorokidul bertujuan untuk menghilangkan suketi suketi dan juga berdoa untuk negeri agar senantiasa aman dan juga sebuah unsur budaya yang mampunyai daya pikat di mata dunia karena proses keunikannya,” ucapnya.

Hadir dalam acara tersebut dari semua FKPPAI DPC Seragen,Klaten,Boyolali dan se Jawa Tengah
Serta FKPPAI DPD antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatra,Kalimantan, Sulawesi,Bal, NTB,NTT, serta tamu khusus Ketua UmumDPP FKPPAI se Indonesia,serta Budayawan dari luar negeri Thailand dan Filipina.

Acara Labuhan Segoro tahunan ini di ambil setiap pertengahan Suro di malam bulan purnama.

Prosesi upacara doa Labuhan Segoro ini di pimpin langsung oleh Ki Budi Merapi sebagai juru kunci Ibu Ratu yang ada di Pantai Selatan khususnya Parang Kusumo.

Ki Budi mengatakan acara yang di adakan oleh FKPPAI ini merupakan sebagai bentuk Upacara Syukur.

FKPPAI di nilainya bukan hanya perkumpulan para Dukun dan pengobatan alternatif tapi juga sebagai pelestari budaya dari masing-masing Daerah, karna masih sangat menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur yang ada di Nusantara ini paparnya.

FKPPAI berdiri sejak 24 tahun yang lalu dan merupakan Organisasi yang menaungi Paranormal dan Penyembuh.

Sebagai Ketua Dewa Wiranto Dan Alm Gusdur Sebagai Penasihat.
Wiranto mengapresiasi FKPPAI sampai sekarang yang juga sebagai kelompok yang berjuang untuk mempertahankan warisan Budaya.

Saat ini ketua umum FKPPAI periode 2022 – 2027 adalah Muslil Siregar SE ( Ki Saung ).Ki saung mengatakan bahwa profesi Dukun saat ini bukan hanya sekedar pengobatan tapi juga pejuang Budaya, dikatakannya jika ada yang mempermasalahkan Dukun akan di kenai Hukum adat.

Adanya FKPPI adalah menciptakan image Positif untuk para dukun.Lanjut Ki Saung mengatakan di Nasional geografik dukun itu di kenal dengan istilah Wish Doctor atau Doctor pengobatan alternatif yang telah di realisasikan Cina dengan di dirikannya Rumah Sakit Holistic.

Di Indonesia sudah berdiri Rumah Sakit Holistic tersebut yang berada di Solo tepatnya di Tawangmangu, dengan penawaran kepada pasien menggunakan obat dokter atau herbal.

” Itulah tujuan utama dari FKPPAI tidak ada image buruk dukun dan tidak ada lagi perpecahan dalam pengobatan,”tuturnya.

Ki Saung mengatakan terima kasihnya karena acara tersebut berjalan sangat luar biasa dan berjalan lancar dan tentunya bagi semua FKPPAI yang terlibat ” marilah kita sama sama menjaga dan melestarikannya kebudayaan bangsa dan para Dukun Paranormal serta para spiritualis adalah ujung tombak pelestari budaya,” pungkasnya.

Lintasklaten.com(Oko)

 

 

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Edukasi Pencegahan Stunting dan PKG oleh Mahasiswa KKN UIN RM Said Surakarta di Desa Taji

13 Juli 2025 - 01:23 WIB

Lapas Klaten Dan Puskesmas Klaten Tengah Pastikan Pegawai Dan WBP Dalam Keadaan Sehat

12 Juli 2025 - 07:17 WIB

Tingkatan Ketangkasan Dan Kedisiplinan Pegawai Lapas Klaten Laksanakan FMD Dengan Latihan Menembak

10 Juli 2025 - 11:30 WIB

Optimalkan Pelayanan Masyarakat Kecamatan Delanggu Gelar Forum Konsultasi Publik

8 Juli 2025 - 09:22 WIB

Kalapas Berikan Penghargaan Dan Penguatan Kepada 6 CPNS Lapas Klaten

7 Juli 2025 - 10:31 WIB

Tindak lanjuti Instruksi dan wujudkan Lapas Bersinar Bersih dari Narkoba, Lapas Klaten Gelar Screening Tes Urine Bagi Pegawai dan WBP

7 Juli 2025 - 10:19 WIB

Trending di Berita