Lintasklaten.com – KLATEN – Tulung, Anggota DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah )Kabupaten Klaten dari partai PKS ( Partai Keadilan Sejahtera ) dr. Yudi B.Prabawa gelar reses masa sidang I tahun 2025 – 2026. Kegiatan reses ini mengusung tema ” Kemandirian dan ketahanan pangan membangun keluarga” reses tersebut digelar di Wedangan Poci, dukuh Sukorejo, desa Majegan, kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten pada Minggu pagi (09/11/25).
Antusias peserta reses, dan kader partai PKS semangat wujudkan Asta Cita Presiden RI
Reses ini bertujuan untuk menyampaikan laporan – laporan kegiatan dan laporan aspirasi yang dahulu pernah dititipkan masyarakat kepada anggota DPRD, supaya kader juga tahu masyarakat dan kader juga tahu bahwa usulan atau aspirasinya sudah tersampaikan apa belum.

Pada kesempatan ini juga disampaikan tentang ketahanan pangan untuk membangun kemandirian pangan ditingkat keluarga seiring Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Acara ini di hadiri ratusan peserta serta pengurus, kader PKS dan ketua DPC PKS di wilayah Dapil 3, serta menghadirkan narasumber Yuli Nuryati pemilik Rumah Hijau dari desa Gaden Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten untuk memberikan pembekalan terkait kemandirian pangan di tingkat keluarga.
Kehadiran Yuli Nuryati dalam kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada para peserta reses yang hadir dengan kondisi lingkungan yang berbeda supaya tetap bisa bercocok tanam, baik melalui media pot, ataupun lahan pekarangan dan juga untuk peternakan.
Dalam kesempatan ini, anggota DPRD Klaten dr. Yudi B.Prabawa menyampaikan untuk saat ini banyak daerah mulai membangun kemandirian dan ketahanan pangan salah satunya Bupati Gunung Kidul sudah menggerakkan masyarakat dan pemerintahan untuk memulai kemandirian pangan. Apalagi dengan adanya MBG ( Makan Bergizi Gratis ) secara tidak langsung harga- harga pangan akan mulai naik dan jarang.
Dampak positif dan kenaikan harga pangan terkait Program MBG ( Makan Bergizi Gratis )
Menurut dr. Yudi B. Prabawa untuk saat ini daerah penghasil sayur melimpah seperti Wonosobo, Temanggung, Magelang, sudah mulai membatasi pengiriman sayurnya keluar daerah sehingga kemudian mau tidak mau kita harus membangun kemandirian pangan”, ujar dr. Yudi.
” Disatu sisi MBG banyak manfaatnya untuk masyarakat, untuk pelajar , untuk petani, juga produsen ternak. Tapi disisi lain MBG ini juga tidak bisa dipungkiri ada kenaikan harga, seperti hukum ekonomilah banyaknya permintaan pasti diiringi dengan meningkatnya harga. Sehingga bagi masyarakat perlu diberikan kesempatan untuk mengembangkan pangan yang bisa diberdayakan dilingkungan mereka sendiri “, ungkapnya.
Lebih lanjut dr. Yudi B. Prabawa menjelaskan sebenarnya dulu sudah pernah di 10 program pokok PKK juga ada, di wanita tani juga seperti itu, sekarang seiring berjalannya waktu ada sedikit kenaikan harga dan banyak berpengaruh terhadap pengeluaran belanja. Untuk itu masyarakat bisa mengembangkan dan memberdayakan ketahanan pangan dilingkungan sendiri atau di rumah masing – masing antara lain dengan melakukan ternak ayam petelor dengan skala kecil tentunya, dan Budi daya sayur mayur.
Meskipun tidak mencukupi 100 persen, akan tetapi bisa membantu untuk mengurangi pengeluaran masyarakat serta penanggulangan sampah, dengan adanya tanaman dan ternak dirumah sampah organik bisa didaur ulang untuk pakan untuk pupuk dan seterusnya”, jelasnya.

Peran Partai PKS dalam Kemandirian Ketahanan Pangan
Pada kesempatan ini dr.Yudi yang merupakan anggota dari Fraksi PKS mengatakan PKS tentunya mendukung kader – kader dan anggota yang siap untuk menjalankan program ini, Partai PKS akan mensuport baik itu ayam petelurnya atau kandangnya, ataupun bibit tanamannya.
” Kita akan support sepenuhnya, kita akan tawarkan kalau ada yang berminat mengembangkan kemandirian pangan keluarga dirumahnya masing-masing. Silahkan disampaikan ke ketua cabang ke ketua DPCnya untuk dilist di daftar nanti kita upayakan”, katanya.
Di tengah situasi kondisi pangan saat ini yang cenderung harga kebutuhan sehari – hari di pasar naik, dr.Yudi B.Prabawa mengajak masyarakat untuk tetap semangat dan tidak mengeluh, serta melihat sisi positifnya apa yang bisa dilakukan untuk menyikapi dinamika kehidupan, dalam pangan, dalam belanja saat ini.
Dengan mempercayakan lingkungan, untuk berhemat, untuk melakukan kemandirian pangan keluarga yang sudah ada di 10 program pokok PKK kita segarkan lagi kita Reborn lagi”, tandasnya’.
Lintasklaten.com ( Pusoko )







