Lintasklaten.com – KLATEN – Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring, Klaten, menggelar festival karya dan kuliner bertajuk Festival Tanjung Teduh dan Kuliner 2025, Minggu pagi (23/11/2025). Rangkaian kegiatan itu diawali dengan senam sehat dan bazar UMKM serta pentas seni masyarakat.
Selain bazar UMKM serta pentas seni, kegiatan diisi dengan donor darah. Rangkaian kegiatan yang dihadiri Camat Juwiring, Nindiyarini Budi Wardhani, tersebut menyedot perhatian warga sekitar yang berdatangan memenuhi halaman kantor desa.
Giat tersebut berkolaborasi dengan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Madani Klaten. KKN digelar STIA Madani di enam desa di Juwiring termasuk Desa Tanjung selama dua bulan 1 Oktober 2025 hingga 30 November 2025.

Ketua KKN 05 Desa Tanjung, Intan Widya Cahyani, mengatakan festival itu menjadi puncak dari rangkaian program KKN. Sebelumnya, sejumlah program digulirkan di Desa Tanjung.
Salah satunya terkait digitalisasi dan legalitas UMKM. Selain digitalisasi dan legilitas, ada pelatihan UMKM seperti pembuatan lilin aroma terapi, ecoprint hingga produk jamu. Hasil dari pendampingan itu kemudian ditampilkan saat puncak kegiatan KKN.
“Hari ini menjadi puncak dari program kerja. Jadi, kami tampilkan dalam bentuk festival dengan menghadirkan bazar UMKM dan menjadi daya tariknya dengan penampilan kesenian,” kata Intan saat ditemui awak media di sela kegiatan.
Camat Juwiring Nindyarini memberikan apresiasi acara yang di gelar tersebut. Nindyarini memberi semangat dan harapan pada Forum Anak Jaya Muda Desa Tanjung yang kreatif serta inovatif.
Sementara itu Kepala Desa Tanjung, Sumento, mengapresiasi penyelenggaraan festival yang baru kali pertama digelar itu. Dia berharap Festival Tanjung Teduh dapat menjadi agenda rutin tahunan untuk memperkuat identitas desa sebagai destinasi wisata berbasis budaya dan ekonomi kreatif dengan produk unggulan yakni payung lukis Juwiring.
Ketua STIA Madani, Aditya Ferdiana Arief, menjelaskan kegiatan itu merupakan bentuk nyata kolaborasi keberlanjutan untuk mendorong pemberdayaan masyarakat desa.

Festival Tanjung Teduh 2025 menandai komitmen bersama dalam memperkuat potensi lokal, melestarikan budaya, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif Desa Tanjung melalui ajang yang edukatif, inspiratif, dan penuh kebersamaan.
Dosen Pembimbing KKN, Tri Mardiana atau Nana, mengungkapkan festival ini tidak hanya menjadi ajang hiburan. Lebih dari itu, festival itu menjadi momentum untuk melihat sejauh mana kolaborasi desa dan perguruan tinggi dapat menghasilkan inovasi sosial yang bermanfaat.
“Melalui Festival Tanjung Teduh, Desa Tanjung memperkuat branding sebagai desa wisata budaya yang mengangkat kearifan lokal lewat kerajinan Payung Tanjung, salah satu ikon budaya Klaten yang memiliki nilai historis dan artistik tinggi.” ujar Tri Mardiana atau Nana ini.
Lintasklaten.com(dng)






