Malam Tirakatan Kemerdekaan serta Pembagian Hadiah
Lintasklaten.com – KLATEN- Tulung, Malam Tirakatan dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ke- 80, digelar di pelataran Dukuh Pangean, Desa Majegan Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten, Sabtu malam (16/08/2025).
Acara dihadiri oleh hampir seluruh warga Dukuh Pangean dari anak-anak, remaja, maupun orang tua. Kegiatan dimulai dengan Bacaan Tahlil dan doa yang dipimpin oleh tokoh agama di wilayah sekitar Majegan.
Murjoko, dalam sambutannya yang merupakan ketua RT Dukuh Pangean menyampaikan doa dan harapannya pada malam Tirakatan ini semoga para pahlawan dan para leluhur yang memperjuangkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI) amal dan ibadahnya diterima Tuhan Yang Maha Kuasa.
Sambutan Murjoko (Ketua RT) dukuh Pangean
“Semoga para pemimpin bangsa Indonesia mendapatkan petunjuk dikarenakan ekonomi saat ini lagi sulit, semoga para pemimpin berpihak kepada rakyat sehingga rakyat menjadi sejahtera”, ujarnya.
Pada kesempatan yang sama saat ditemui awak media Abiyaksa Jalu Kartono Ketua Pemuda Sukamaju Dukuh Pangean mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan dalam puncak peringatan HUT NKRI yang ke-80 tahun.
Selanjutnya, Ia juga menjelaskan sebelum malam Tirakatan Kemerdekaan ini dalam memeriahkan HUT RI yang ke-80 telah dilaksanakan beberapa jenis lomba untuk anak-anak dan ibu-ibu.
Tiup bola (Jenis Perlombaan) dalam Kegiatan HUT RI
Perlombaan untuk anak-anak yang sudah terlaksana ada 5 perlombaan serta dibagi menjadi 3 individu dan 2 kelompok. Adapun diantaranya perlombaan itu antara lain:
1. Pecah air (individu).
2.Tiup bola Pingpong dari kap yang di isi air (individu).
3.Tiup Cup di tali (Individu).
4.Estafet bola pingpong menggunakan kertas HVS (kelompok).
5.Estafet Cup pakai sedotan (kelompok).
Kemudian perlombaan yang pesertanya ibu-ibu ada 2 kategori yaitu 2 kelompok dan 2 Individu, perlombaannya antara lain;
1.Perlombaan memasukkan sedotan kedalam botol (individu).
2.Perlombaan menggunakan kemeja sambil membawa balon( Individu).
3.Estafet air dalam plastik (Kelompok).
4.Estafet Hanger (Kelompok).
Selain menjadi Ketua Karang Taruna di dukuh Pangean Abiyaksa Jalu Kartono yang merupakan mahasiswa saat ini masih mengenyam pendidikan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Fakultas Teknik Prodi Teknik Sipil.
Ia menjelaskan, rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk memeriahkan Kemerdekaan Negara Indonesia dengan suasana yang lebih meriah.
Abiyaksa Jalu Kartono dan anggotanya dalam pembagian hadiah bagi pemenang perlombaan
“Kita merayakan perjuangan para pahlawan yang telah memerdekakan negara kita ini, kita ikut berbahagia atas keberhasilan ini”, jelasnya.
Abiyaksa Jalu Kartono juga berharap semoga warga Pangean selama rangkaian acara yang sudah selesai dilaksanakan baik dari pemuda, Ibu-ibu, atau bapak- bapak semakin kompak”, harapnya.
“Dalam berkomunikasi atau berpendapat tidak ada perpecahan jadi satu suara, jangan sampai dengan selesainya acara ini terjadi perpecahan”, imbuhnya.
Lebih lanjut Abiyaksa Jalu Kartono mengungkapkan bahwa rangkaian kegiatan ini bisa terlaksana atas dukungan dari warga masyarakat.
Terkait dana untuk pembelian hadiah Ia mengungkapkan bahwa pemuda mengeluarkan dana sekitar 40 persen kemudian dana yang 60 persen itu ditutup dari kas warga.
“Jadi warga tiap minggu ada jimpitan, kita meminta dana jimpitan tersebut untuk pembelian hadiah. Kegiatan ini semua atas dukungan masyarakat, yang melaksanakan warga masyarakat, peserta perlombaan dapat hadiah yang menerima warga masyarakat kembali ke warga masyarakat lagi. Semoga selepas kegiatan ini warga di dukuh Pangean terus kompak di semua acara tidak hanya saat merayakan kemerdekaan saja. Dan untuk pemuda- pemudi saya harapkan pemuda yang besar bisa merangkul pemuda yang kecil tidak ada perpecahan pendapat antara kubu yang besar dan kubu yang kecil itu dirangkul jadi satu, jadi kesatuan yang utuh”, pungkasnya.
Lintasklaten.com (Oko)